Senin, 26 November 2012

EYESHINE

Adakah teman-teman di sini yang suka dengerin Eyeshine? ^^
Aku baru-baru ini aja sih cari tahu tentang mereka. Awalnya, sebenernya aku nge-fans sama Johny Yong Bosch sebagai seorang pengisi suara/voice actor, khususnya untuk game2 RPG... Keren banget suara & penjiwaannya~! >___<
(JYB juga dikenal di sini sebagai aktor yg pernah berperan dalam seri Power Ranger sbg Adam/Ranger Hitam.)
Belakangan aku baru tau kalau ternyata JYB punya grup band (kasian banget saya, baru tau sekarang, pdhl band-nya sudah berdiri sjk tahun 2004... :p). Awalnya kurang tertarik karena katanya genre-nya rock (it's not into my liking). Tapi pas iseng2 nyari lagu2 mereka, ternyata enak didenger, & ngga nge-rock banget (yg udah aku dengerin malah kebanyakan slow-rock).
Sampai saat ini aku baru dengerin sedikit lagu mereka, dan dari yg sedikit itu, ada 2 yang paling aku suka: Here Comes The End Again & My Last Breath.

EYESHINE band member: Johnny Yong Bosch (guitar and lead vocals), Maurice Salmin (drums, piano, vocals), and Polo Yazaki (lead guitar).
Website Eyeshine: http://www.eyeshine.net/TheBand.html
Official fanpage Eyeshine: https://www.facebook.com/eyeshinemusic

Minggu, 19 Februari 2012

[Lomba Fiksi Fantasi 2012] Wira Sangga

(Cerpen ini diikutsertakan dalam "Lomba Fiksi Fantasi 2012", yang diselenggarakan oleh Ninelights Production bekerjasama dengan nulisbuku.com. Link lomba: http://9lightsproduction.multiply.com/journal/item/12/Lomba_Fiksi_Fantasi_2012)


[Lomba Fiksi Fantasi 2012] Wira Sangga
KEYWORD: Pasar malam, Gula-gula, Cerpelai, Rajah, Polkadot


          Mendung menggayut di langit, tanpa menitikkan air setetes pun. Cuaca yang pas untuk hati yang sedang galau. Begitu pikir Rian, sementara ia duduk-duduk di dekat seorang penjual gula-gula kapas. Mungkin memang seharusnya ia tidak datang ke tempat ini.
          Sekaten. Tradisi tahunan berupa pasar malam yang digelar di Alun-Alun Utara Keraton Solo. Puncaknya adalah ketika perangkat gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari dibunyikan di pelataran Masjid Agung. Lima tahun lalu, Rian pernah ‘hilang’ di sini. Waktu itu usianya 14 tahun. Selang tiga bulan, ia kembali ke rumah. Tapi saat ditanya, ia tidak ingat apa yang telah terjadi.
          Hanya saja, ada satu hal yang aneh. Waktu itu, Rian terus menanyakan tentang ‘kakaknya’. Apakah dia baik-baik saja, dan apakah dia juga sudah pulang ke rumah. Tapi semua orang, termasuk kedua orangtuanya, malah mengatakan bahwa Rian anak tunggal! Sementara Rian yakin bahwa ia memiliki saudara kembar.
          Rian menghela napas. Setelah lima tahun melanjutkan sekolah dan kuliah di luar kota, baru sekarang ia kembali. Ke kota kelahirannya ini. Ke pasar malam ini. Melihat-lihat suasana pasar malam yang sama sekali tidak berubah dari yang terakhir diingatnya, semakin kuat perasaan bahwa ia memang telah melupakan sesuatu. Bahkan bayangan sosok sang ‘kakak’ yang diyakininya itu, semakin terkikis dari benaknya. Sampai Rian sendiri tidak tahu, sebenarnya kakaknya itu betul-betul ada atau tidak…?
          Meskipun begitu, Rian tetap merasakan seperti ada satu tempat kosong yang hampa dan menyesakkan di hatinya. Sakit.
          “Ian…,” tanpa sadar sebuah nama terucap dari bibir Rian. Dan ia tersentak sendiri. Ian? Siapa Ian? Tapi nama itu tidak asing…
          “Mencari Ian?”
          Sekali lagi Rian tersentak. Kali ini karena penjual gula-gula kapas di sampingnya tiba-tiba menanggapi ucapannya. Dan menyebut-nyebut nama Ian pula! Rian spontan menoleh. Penjual gula-gula kapas itu adalah pemuda tampan berbadan tegap, mungkin beberapa tahun lebih tua darinya. Wajahnya tampak bersahabat. Dan ia memakai ikat kepala dari kain batik berwarna dasar hitam…
          Rasanya Rian pernah bertemu dengan orang itu.
          “Kita ketemu lagi,” lanjut si penjual gula-gula kapas. “Aku Lando, si Penjaga Gerbang.”
          “Apa…?”
          “Kau benar-benar lupa, ya?” kali ini Lando melihat Rian lebih seksama, lalu tiba-tiba saja ia memegang lengan kanan Rian dan mengangkatnya sedikit. “Bahkan rajahnya juga ikut hilang…
          “Apa yang kaulakukan…?!
          Protes Rian terhenti tiba-tiba, demi menyadari bahwa Lando barusan menggunakan sebuah bahasa yang asing. Bukan bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, atau bahasa mana pun yang pernah diketahui Rian. Tapi entah bagaimana, Rian bisa memahaminya, bahkan tanpa sadar bicara dalam bahasa yang sama!
          “Oh, ternyata kau masih ingat bahasa kami!” Lando tampak antusias sekarang. “Mungkin ini tidak seburuk yang kukira…”
          Tepat pada saat itulah, sayup-sayup terdengar suara gamelan di kejauhan.
          “Baiklah! Akan kubuka gerbangnya sekarang!
          Semua terjadi begitu cepat, hingga Rian tak sempat berpikir. Tiba-tiba saja, Lando mengangkat tangan kanan lurus-lurus, mengarahkan telapaknya ke langit. Dari situ memancar cahaya lembut keemasan, yang lalu menyebar membentuk setengah kubah melingkupi mereka berdua. Melaluinya, samar-samar Rian melihat semua gerakan di luar kubah terhenti. Seolah-olah ada yang membekukan ruang dan waktu.
          Entah  dari mana sumbernya, mendadak Rian dan Lando sudah tenggelam dalam lautan cahaya keemasan. Begitu menyilaukan, sampai-sampai Rian tak sanggup membuka mata. Namun, lebih cepat dari satu helaan napas, tiba-tiba tercium bau rerumputan. Rian  membuka mata. Di depannya telah terhampar padang rumput luas, diselingi pepohonan dan bunga-bunga liar. Cuaca cerah. Rian memandang berkeliling… tapi ia sendirian!
          “Kau datang,” tiba-tiba Rian mendengar suara lembut perempuan dari arah belakang. Lagi-lagi bahasa itu.
          Rian berbalik. Di hadapannya kini berdiri seorang gadis muda. Cantik dan anggun, dalam balutan gaun putih dan sarung tangan berwarna sama. Gadis itu menggendong seekor cerpelai pada lengan kiri dan membawa payung putih di tangan kanan. Ada motif polkadot warna-warni pada payung itu. Sungguh pemandangan yang ganjil. Anehnya, Rian malah merasa familiar dengan sosok si gadis.
          “Siapa kau?” tanya Rian. “Mana Lando?”
          “Aku Meena,” gadis itu menjawab lugas. “Dan Lando… Dia ada di sini.”
          Rian melihat gadis bernama Meena itu sedikit mengangkat lengan kirinya yang menggendong cerpelai.
          “Kau mau bilang,” sahut Rian, “cerpelai itu…?”
          “Iya, ini memang aku.”
          Rian berani bersumpah, ia mendengar suara Lando tadi keluar dari mulut si cerpelai.
          “Aku manusia, kok. Ada alasan kenapa sekarang aku berwujud begini…,” Lando si cerpelai memutus ucapannya. “Sudahlah, sekarang bukan itu yang penting. Rian, kami harus membawamu ke suatu tempat.”
          Rian terdiam. Semua ini terlalu aneh! Tapi, yang lebih aneh adalah, ia merasa begitu mengenal tempat ini, juga Meena dan Lando.
          “Kita bicara sambil jalan saja, ya?” kata Meena.
          Merekapun berjalan berdampingan. Ke arah utara.
          “Kenapa kau harus ikut lupa juga, sih? Merepotkan,” kata Lando. “Yah, singkatnya begini… Di duniamu, ada teori tentang ‘dunia paralel’, ‘kan? Memang tidak persis, tapi kira-kira seperti itulah. Ini adalah ‘dunia lain’ yang berbeda dimensi dengan duniamu. Di sini, keseimbangan alam, energi, serta teknologi, masih terjaga dengan baik. Lalu, ada orang-orang yang  memiliki ‘kekuatan’ tertentu, yang berbeda pada tiap orang. Seperti aku yang punya kemampuan untuk ‘menghubungkan’ dunia kami dengan duniamu. Kalau di tempatmu, mungkin itu disebut ‘sihir’. Tapi di sini, itu sesuatu yang alami.”
          “Dunia yang menarik,” komentar Rian.
          “Duniamu juga,” sahut Lando. “Sudah sejak lama, leluhurku menjalin hubungan dengan tempat yang disebut Tanah Jawa. Di sana, ada para mpu yang ahli membuat benda-benda pusaka. Kadang, kami membantu ‘mengisikan kekuatan’ ke dalam pusaka-pusaka itu. Tapi dibandingkan kami, kalianlah yang lebih mampu menggunakannya secara maksimal. Karena itulah, sejak dulu, para ksatria dari duniamu terkadang kami mintai bantuan jika negeri kami dilanda masalah. Untuk berjuang bersama kami.”
          Lando memberi jeda.
          “Dahulu, pernah dibuat dua pusaka dengan kekuatan dahsyat, pada masa sebuah kerajaan yang bernama Majapahit. Nyaris tak ada yang mampu mengendalikannya, kecuali satu orang. Kemudian, ia menyegel kedua pusaka itu ke dalam dua buah rajah yang dia buat di tubuhnya sendiri. Di lengan kanannya, Rajah Wira Buana yang berisi sebuah senjata. Di lengan kirinya, Rajah Sangga Buana yang menyimpan sebuah perisai. Dan kedua rajah tersebut, diwariskan kepada keturunannya, sampai saat ini.”
          “Negeri kami sekarang ini dipimpin oleh raja yang lalim,” lanjut Meena. “Aku, Lando, dan orang-orang yang sudah muak dengan kekejamannya, bersatu untuk melawan. Tapi bagaimanapun juga, dia memiliki kekuatan yang tidak bisa kami tandingi.”
          “Karena itulah,” Lando menyambung, “lima tahun lalu, aku datang ke duniamu. Ke kotamu. Sengaja untuk mencarimu, dan kakakmu, Ian. Waktu itu aku juga berjualan gula-gula kapas di Sekaten. Di sanalah kita pertama kali bertemu.”
          Langkah Rian terhenti. Meena pun ikut berhenti dan berbalik, hanya selangkah di depan pemuda itu. Dilihatnya Rian mengalihkan pandang dengan  rahang mengeras. Tangannya pun sempat terkepal.
          “Rian… jangan-jangan kau… sudah ingat, ya?” tanya gadis itu.
          Rian tidak menjawab.
          “Kami tahu, dulu kau sudah memutuskan untuk pulang,” Meena berkata lagi. “Tapi, perjuangan kami selama lima tahun ini semakin sulit, bahkan setelah dibantu oleh Ian, sang pemilik Rajah Sangga Buana. Kami membutuhkanmu! Sebagai pewaris sah Rajah Wira Buana, yang berdiam di lengan kananmu itu…”
          “Cukup,” Rian menyela. “Jangan bicara lagi.”
          “Rian…”
          “Kalian mau membawaku menemuinya, ‘kan?” sekali lagi, Rian menyela ucapan Meena. “Ayo.”

          Tak lama, Rian sudah tiba di sebuah bukit. Di ujung bukit itu, ada sebuah pohon besar. Jika berdiri di dekatnya, maka akan terlihat pemandangan indah yang terhampar sampai ke lembah.
          Tapi yang menjadi perhatian Rian sekarang adalah seseorang yang sedang duduk di dahan pohon yang cukup rendah. Posisinya sekarang membelakangi Rian.
          Rian mendekat perlahan, sementara pemuda tadi sedang mendendangkan sebuah lagu.

          Mojopahit di mana semangatmu jaya
          Sriwijaya di mana pusakamu gaya
          Lama sudah tidurmu
          Tinggi sudah surya
          Terang sudah nyalamu…

          “Maju Indonesia, ciptaan C. Simanjuntak,” kata Rian, setelah berada cukup dekat. “Masih suka nyanyi itu?”
          Nyanyian si pemuda terputus. Ketika kemudian ia menoleh, tampaklah oleh Rian, seseorang yang dari perawakan dan wajahnya, bagai pinang dibelah dua dengan dirinya.
          Pemuda tadi cepat-cepat melompat turun.
          “Rian!”
          Dipeluk tiba-tiba, tentu saja Rian kaget. Tapi kemudian ekspresinya melembut. Ia pun balas memeluk pemuda itu.
          “Ian,” ucapnya, penuh kerinduan.

          Tiga hari kemudian, di bukit yang sama. Ian sedang berlatih beladiri. Di tangannya ada sebilah keris pusaka. Meena juga ada di situ, duduk di dahan pohon sambil menonton. Payung polkadotnya tergolek tertutup di kaki pohon itu.
          “Hebat!” komentar Meena ketika Ian menghentikan latihannya.
          “Masih butuh waktu sampai aku berhasil menguasai kekuatan senjata ini sepenuhnya,” kata Ian.
          Meena mengerling lengan kiri Ian. Di situ ada sebuah rajah yang nyaris menutupi seluruh lengan Ian. Itulah Rajah Sangga Buana. Warnanya putih. Bentuknya abstrak namun artistik. Bila memandangnya, Meena selalu membayangkan bentuk sebuah perisai.
          Yah, kalau rajah itu, Meena sudah sering melihatnya. Namun kini, di lengan kanan Ian pun ada satu rajah lagi. Rajah Wira Buana. Warnanya merah. Meena merasa melihat bentuk tombak setiap memandang rajah itu. Tapi Lando bilang, itu bentuk pedang. Ian dan Rian lain lagi, kata mereka itu adalah keris.
          “Rajah Wira Buana,” ucap Meena kemudian. “Aku benar-benar tidak menyangka, Rian akan memberikan rajah itu beserta kekuatannya padamu. Aku bahkan tidak tahu, hal seperti itu bisa dilakukan.”
          Ian tersenyum. “Adikku memang penuh kejutan.”
          Ian mendekatkan keris pusakanya ke dada, lalu memejamkan mata. Tak lama, benda itu berpendar dalam sinar merah. Sinar merah yang sama terpancar dari Rajah Wira Buana. Ketika sinar itu hilang, kerispun sudah tidak ada lagi.
          “Kenapa kau tidak ikut Lando mengantar Rian pulang?” tiba-tiba Meena bertanya.
          “Tidak perlu.”
          “Tapi sayang sekali, ya… Padahal kalian baru saja bertemu…”
          “Aku sudah memutuskan,” Ian memotong kalimat Meena. “Lima tahun lalu, aku memilih untuk tinggal di sini. Bahkan menggunakan kekuatanku untuk menghapus ‘keberadaanku’ dari dunia itu. Termasuk dari ingatan orang-orang.”
          “Karena kau tidak ingin mereka sedih akibat rasa kehilangan. Iya, ‘kan?” cetus Meena.
          Ian hanya tersenyum.
          “Harusnya Rian bisa tetap mempertahankan ingatannya, karena dia memiliki Rajah Wira Buana,” kata Meena lagi. “Tapi sepertinya dia memilih untuk membiarkan ingatannya ditekan. Mungkin dia tidak ingin membuatmu merasa terbebani.”
          Ian tidak menanggapi.
          “Eh, sekarang ‘kan Rian tidak punya rajah lagi,” Meena kembali berkata. “Apa kali ini dia benar-benar akan melupakanmu?”
          Pertanyaan Meena membuat Ian teringat pembicaraannya dengan Rian, sebelum adiknya itu berangkat bersama Lando.

          “Ian, maaf, aku tidak bisa tinggal di sini,” kata Rian waktu itu. “Ada banyak hal yang harus kulakukan. Di dunia kita. Lagipula, aku tidak bisa meninggalkan Ayah dan Ibu.”
          “Aku tahu,” Ian pun berkata. “Sama seperti aku, yang tidak bisa pulang bersamamu, dan meninggalkan teman-teman di sini.”
          Ian dan Rian saling pandang.
          “Aku… kali ini tidak akan melupakanmu,” tiba-tiba Rian berkata, agak mengejutkan kakaknya. “Jaga dirimu.”

          “Ian!” suara Meena membuyarkan lamunan Ian. “Kok diam? Kira-kira Rian akan lupa atau tidak?”
          “Entahlah,” sambil berkata begitu, Ian tersenyum penuh makna.


T A M A T

Senin, 29 November 2010

Kamen Rider Den-O [Trans 7 -TV series-; Setiap hari Minggu pk. 09:30 WIB]


Rating:★★★★
Category:Other
[Trans 7; Mulai 7 Nopember 2010, Setiap Minggu, pk.09:30 WIB; Dubber:= Ryotaro Nogami, Kintaros = Combi || Airi Nogami = ila || Hana = Leony || Naomi = Pipit || Momotaros = Deden || Urataros = Jack Hanzah || Ryuutaros, Yuuto Sakurai = Yudha]

"Kereta waktu Den-Liner. Stasiun selanjutnya, masa lalu ataukah masa depan...?"


SEBELUMNYA DI KAMEN RIDER DEN-O: Owner memberitahu Ryotaro soal Kamen Rider Zeronos dan Zero-Liner, sama seperti Den-Liner yang "memiliki" Den-O. Sementara itu, para imajin pun sedang membicarakan Yuuto. Karena didesak terus oleh Ryuutaros, akhirnya Kintaros mengatakan bahwa "Kakak" (maksudnya Airi) menyukai Yuuto karena Yuuto lebih kuat... o.O
Di lain tempat, Deneb melihat penjual permen sedang kesusahan & menggunakan tubuh Yuuto untuk 'berbuat baik'. Tapi Yuuto menolak & akhirnya Deneb membantu berjualan dengan memakai kostum binatang. Sedangkan si penjual beristirahat, tidur di kursi taman, tak sadar ada imajin yang menghampiri...
Yuuto semakin sering berkunjung ke Milk Dipper. Tapi kali ini, Ryuutaros tiba2 masuk ke tubuh Ryotaro & memeluk Airi, lalu ia pergi & Hana mengejarnya. Airi merasa kalau yang barusan itu bukan Ryotaro. Di lain tempat, imajin menyerang bos si penjual permen karena ia mengigau dalam tidurnya betapa ia benci karena si bos menyuruhnya berjualan di jalan. Imajin kali ini bisa 'membelah' tubuhnya jadi dua...
Sementara itu, Yuuto mendadak dihadang serombongan 'dancer'... yg tentu saja dancer2 'dadakan' yg terkena pengaruh hipnotis Ryuutaros (yg sedang menggunakan tubuh Ryotaro). Yuuto memilih menghindar, tapi Ryuutaros mengejarnya, bahkan ia berubah menjadi Den-O Gun Form! Tadinya Yuuto tidak mau berubah wujud karena kartu Zeronos itu jumlahnya terbatas, tapi akhirnya ia terpaksa berubah setelah Hana pingsan ketika berusaha menghalangi Ryuutaros. Pertarungan antara Den-O dan Zeronos pun tak terelakkan!

NEXT: [Episode 22; Minggu, 3 April 2011] Masih melanjutkan perseteruan Yuuto dan Ryuutaros... Bagaimana jadinya...?
Sementara itu, Hana meminta Yuuto untuk memberitahunya soal "waktu yang hilang", yang sepertinya berhubungan dengan Zero-Liner!

HOW IT ALL BEGIN

Ryotaro adalah seorang pemuda biasa dengan kesialan luar biasa. Kakak perempuannya pun sudah terbiasa melihat sang adik pulang dalam keadaan luka2, entah karena dikerjai orang, atau karena jatuh sendiri, atau mengalami hal2 sial yang kadang tidak terpikirkan oleh kita bisa dialami seorang manusia... ^_^;

Imajin adalah manusia2 dari masa depan yang datang ke masa ini. Mereka tidak punya wujud solid pada awalnya, mencari orang2 dari masa kita untuk membuat 'kontrak'. Mereka mengabulkan permohonan, dengan imbalan 'waktu' milik orang2 tersebut yang memiliki 'kenangan kuat' di masa lalunya. Dengan pergi ke masa lalu itu, imajin membuat kerusakan di sana, dengan tujuan menghancurkan masa depan!

Den-O adalah Kamen Rider yang bertarung melawan imajin, dengan kereta waktu Den-Liner, berjuang melindungi aliran waktu...

Lalu apa jadinya kalau pemuda yang kelihatan tidak bisa diandalkan seperti Ryotaro, dirasuki imajin, lalu malah bersatu dengan imajin yang agak nyleneh itu, & bertarung menggunakan kekuatan Den-O...

AND THE STORY GOES...

[Episode 1-2] Episode perkenalan yang menarik, menggambarkan kesialan Ryotaro yg ngga ketulungan itu sukses menarik perhatian, he he he... ^^;
Imajin pertama yang dihadapi Den-O adalah imajin yang mengikat kontrak dengan seorang pemuda yang kehilangan hadiah natal terakhir dari ibunya. Setelah ibunya meninggal, ia hidup dengan penyesalan, karena keegoisannya telah menyebabkan ia tidak sempat bertemu dengan sang ibu di saat2 terakhir....
(Download link:
http://hasseitakano.multiply.com/links/item/10/Download_DenO_Eps_2_Trans_TV
credit to: hasseitakano/Bayu Kristanti)

[Episode 3-4] Kali ini Momotaros yg suka seenaknya memakai tubuh Ryotaro yg sedang tidur, 'berteman' dengan seorang pencuri. Buntutnya, Ryotaro marah ketika tahu Momotaros membantu seorang pencuri. Imajin itu ternyata mengikat kontrak dengan si pemuda pencuri tanpa sepengetahuan yg bersangkutan. Pemuda itu ternyata dulunya pemain band. Ia punya penyesalan mendalam karena gagal audisi saat menolong anak kecil yg tersesat di jalan. Ditambah lagi, ia tidak punya cukup uang utk mempertahankan grup band-nya yg akhirnya bubar...
Konflik pertama Ryotaro dan Momotaros itupun berakhir dengan permintaan maaf dari Momotaros, setelah sebelumnya Ryotaro bahkan tidak mau memanggil Momotaros & bertarung sendirian melawan imajin (& tentu saja ia kalah telak). Di sini terlihat sifat Ryotaro yang ternyata sangat teguh pendirian, sehingga Momotaros pun tampak mulai menaruh respek padanya...
(Download link: http://hasseitakano.multiply.com/links/item/11/Den_O_eps_3_versi_Trans_7
credit to: hasseitakano/Bayu Kristanti)

[Episode 5-6] Ketika sedang naik sepeda, lagi2 Ryotaro kena sial... yang berujung, dirinya harus masuk rumah sakit gara2 kejatuhan barang2 dari mobil pick-up! ^^;
Selain Ryotaro, ada anak kecil anggota klub sepak bola, yg juga jadi 'korban' & masuk RS yang sama. Anak itu ternyata diikuti oleh imajin (berbentuk spt kepiting), yg kemudian menyerang anak2 lain dari klub bola yang sama, demi 'mengabulkan keinginan' anak tadi...
Sementara itu, Momotaros merasakan imajin lain merasuki tubuh Ryotaro. Setelah berhasil membawa paksa imajin itu ke dalam Den-Liner, ternyata ia imajin biru berbentuk seperti kura2 (kemungkinan besar dari dongeng Urashimataro) sehingga si imajin pun akhirnya dipanggil 'Urataros'. Tapi tentu saja, Momotaros tidak terima ada imajin lain di sisi Ryotaro selain dirinya... XD
Berantem... Berantem deh tuh, Momotaros & Urataros... ^^;
Dengan imajin yang baru (Urataros), Den-O memperoleh form baru, yaitu Rod Form dengan warna dominan biru & senjata berbentuk sprti alat pancing. Efektif utk melawan imajin kali ini yg bisa menyelam di air (apalagi Momotaros kan ngga bisa berenang, jd repot kalo pake Sword Form... ^^;).
Setelah semua selesai, Ryotaro memutuskan untuk mengizinkan Urataros tinggal bersama mereka di dalam Den-Liner...
(episode 5 bisa didownload di sini: http://hasseitakano.multiply.com/links/item/12/Den_O_eps_6_dubbing_versi_trans_7
credit to: hasseitakano/Bayu Kristanti)

[Episode 7-8] Kayaknya ada yang nyariin Ryotaro sambil marah2 tuh... Ah, ternyata Urataros mengambil alih tubuh Ryotaro saat Rtoyaro lagi tidur. Sialnya, dia tebar pesona pada cewek bernama Yumi. Dan ada orang yg cemburu lalu mencari Ryotaro utk bikin perhitungan... ^^;
Kali ini musuh Den-O imajin berwujud burung, yg tentu saja sangat menyulitkan Sword Form Den-O (with Momotaros). Hal ini jelas membuat Momo sangat kesal...
Karena Sword Form Momotaros tidak bisa mengatasi imajin burung yg ternyata mengikuti Yumi, Ryotaro menggunakan kekuatan Rod Form dari Urataros untuk memancing & menarik imajin itu kembali ke tanah. Kemudian dilanjutkan finishing dengan jurus pamungkas Momotaros.

[Episode 9-10] Kali ini, imajin mengikuti seorang juara karate, dan 'memenuhi harapan' orang tersebut untuk menjadi yang nomor 1, dengan cara menyerang semua atlet karate yg sekiranya bisa menjadi saingannya.
Sementara itu, ada imajin lain berwujud beruang dengan warna dasar kuning emas, mengikuti seorang atlet karate yg lain. Di episode ini juga diperlihatkan perjuangan Hana yg bertarung melawan imajin. Tapi...mengapa imajin beruang itu melindungi orang yang diikutinya...?
Di masa lalu pemegang perjanjian, imajin beruang itu bahkan mengorbankan diri demi melindungi pemegang perjanjiannya. Lalu, untuk menyelamatkannya agar tidak 'menghilang', Ryotaro mengizinkan sang imajin untuk masuk ke dalam tubuhnya! (diiringi protes Momotaros, tentu saja... ^^;) Dan dengan bantuan imajin tersebut (nantinya ia akan mendapat nama Kintaros dari Naomi), Den-O mendapat wujud baru "Axe Form" yang menonjol dlm hal 'power' & berhasil mengalahkan musuh.
Ketika kembali ke Den-Liner, di tengah2 penyambutan untuk Kintaros, Ryotaro teringat kata2 Hana. Hana berasal dari masa depan yang telah hilang karena dihancurkan imajin (karena itulah Hana sangat benci imajin). Owner (pemilik Den-Liner) menjelaskan, Hana adalah orang istimewa ("tokuiten") yang tidak akan menghilang meski "masa"-nya hancur. Sekarang ini, Den-Liner menjadi "masa" Hana, tapi itu juga bukan berarti Hana bisa hidup selamanya...

[Episode 11-12] Kasumi, seorang artis cilik yg kini beranjak remaja, selalu mendapatkan kiriman bunga kasumi dari seorang 'penggemar rahasia'. Bunga tersebut menjadi penyemangat saat ia merasa sedih atau lelah dengan pekerjaannya. Suatu hari, Ryotaro kebetulan lewat di depan agensi model artis tersebut, membawa buket bunga putih pesanan kakaknya, tp Kasumi menyangka Ryotaro-lah sang pengagum rahasia yg selalu memberinya semangat dengan diam2! Sementara itu, Kasumi sering mengalami teror. Ada kemungkinan, ini ulah imajin, sehingga Ryotaro & Hana memutuskan menerima tawaran menjadi bodyguard Kasumi....
Kasumi menyangka selama ini ayahnya-lah yang ingin mencelakai dirinya. Apalagi, dulu sang ayah mengusir Kasumi dari rumah, ketika anak itu akan memulai karir sebagai model. Tapi tampaknya Kintaros percaya, bahwa ada kesalahpahaman. Ketika akhirnya imajin muncul di hadapan Kasumi, terungkaplah bahwa imajin tersebut mengabulkan 'permintaan' ayah Kasumi yang secara tidak sengaja ingin Kasumi kembali padanya, yg dipersepsikan imajin dengan cara 'menghancurkan karir' Kasumi! Sang ayah juga bercerita, bahwa dulu ia menyuruh Kasumi pergi supaya anak itu bisa mengejar cita-citanya, karena tadinya Kasumi tidak tega meninggalkan ayahnya sendirian...
Kembali ke masa lalu ketika Kasumi 'diusir' ayahnya, Kintaros malah membawa Ryotaro menemui Kasumi, alih2 menghadapi imajin yg mulai menghancurkan kota. Saat melihat Kasumi naik bis, ia mengejar & berseru pada Kasumi, "Ayahmu sangat menyayangimu! Percayalah!"
Sekembalinya ke Den-Liner, Kintaros ditegur keras oleh Owner karena tindakannya yg bisa mengacaukan aliran waktu. Bahkan Owner sudah mengeluarkan 'kartu merah' untuk mengusir Kintaros dari kereta itu! (disambut gembira oleh Momotaros... ^^;)
Akhirnya, imajin kali ini dihadapi oleh Axe Form (Kintaros). "Ini adalah terakhir kalinya aku bertarung sebagai Den-O." Setelah semua beres, tibalah saatnya Kintaros benar2 akan diusir. Tapi sebelumnya Owner membawa para penumpang Den-Liner ke saat sebelum Kasumi bertemu Ryotaro. Ternyata Kasumi mempercayai ucapan Ryotaro (Kintaros) agar mempercayai ayahnya, sehingga akhirnya dia memergoki sang ayah yang sedang menitipkan buket bunga kasumi kepada sekuriti. Keduanya pun berbaikan.
Adapun Kintaros (yg terharu berat dgn kejadian itu... XD) akhirnya tidak jadi diusir. Menurut Owner, karena tindakan Kintaros di masa lalu, Kasumi tidak bertemu dengan Ryotaro, imajin tidak membuat perjanjian dengan ayah Kasumi...artinya Kintaros pun tidak mengacaukan aliran waktu... Aneh, bukan? Semua merasa begitu. Walaupun Kintaros kali ini dimaafkan, tapi Owner telah memberi peringatan keras supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi...

[Episode 13-14] Ryotaro kelelahan karena menanggung beban 3 imajin sekaligus. Airi yang cemas, mengizinkan Miura untuk menghipnotis Ryotaro supaya bisa membuatnya rileks. Tapi, tak disangka, hal itu justru membuat "Ryotaro" menghilang & tubuhnya dikuasai makhluk lain yg selama ini berdiam di dalam tubuhnya! Imajin lain lagi! bahkan Momotaros, Urataros, & Kintaros yg mencoba merebut kembali Ryotaro pun dibuat tak berkutik.
Sementara itu, ada seorang kakek yg selalu memberi makan hewan2 liar di taman. Akan tetapi, sekelompok pemuda yg berlatih dance membuat hewan2 ketakutan. Ketika didekati imajin, sang kakek memohon agar taman tsb aman bagi para hewan, tp imajin malah menyerang semua orang yg datang ke taman! Ketika itulah, datang "Ryotaro" yg dirasuki imajin yg tampaknya pandai nge-dance. Melihat imajin menghancurkan sarang burung, ia pun berubah menjadi Den-O dengan form baru berwarna dominan ungu & bermotif naga!
Imajin baru yg merasuki Ryotaro ternyata bermaksud mengalahkan Ryotaro supaya bisa jadi kondektur Den-Liner. Itu yang dikatakannya saat ia tiba2 saja muncul di Den-Liner. Ia juga menamakan dirinya Ryuutaros & menunjukkan tiket, sehingga ia berhak tetap naik kereta.
Sementara itu, Miura kembali ke library-cafe Milk-Dipper milik Airi, untuk mengusir 'roh jahat' yg merasuki Ryotaro. Tapi si 'roh jahat' itu (alias Ryuutaros) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang2 (semacam hipnotis dgn cara menjentikkan jari) lalu membuat mereka menari bersamanya. Di lain tempat, imajin masih mengganggu orang2 & akhirnya berhasil menyelesaikan kontrak. Saat itu Ryotaro (yg masih dirasuki Ryuutaros) datang ke taman, menyusul imajin ke masa 10 tahun yang lalu. Episode ini adalah giliran Den-O Gun Form (w/ Ryuutaros) untuk beraksi!
Setelah semua selesai, Ryotaro menyusul Airi ke "Kibougahara", yaitu suatu tempat di mana Airi & Ryotaro dulu sering melihat bintang bersama 'seseorang' yg dilupakan Airi.
Sementara, di Den-Liner... ketika Ryotaro sedang memanggil kakaknya, mendadak Ryuutaros ikut2an memanggil "Kakak...Kakak..." membuat heran Momotaros dkk. "Ternyata dia anak manja...?"

[Episode 15-16] Ryotaro sedang berbelanja, tiba2 ada yang mencuri sepedanya. Iapun mengejar, tapi tak lama terdengar sirene mobil polisi & pencuri itu malah membawanya masuk ke sebuah rumah (atau toko) secara paksa. Si pencuri mengaku sbg perampok yg sangat kejam, lalu menjadikan Ryotaro & laki2 pemilik toko sebagai sandera. Kemudian, Ryotaro meminta izin untuk menelpon kakaknya supaya tidak khawatir, tp ternyata Airi malah memutuskan utk menyusul Ryotaro & membawakan 'makan siang untuk sandera'. ^^;
Momotaros sebenarnya ingin datang 'membantu' tp dilarang Hana, jd Hana-lah yg pergi ke sana. Sementara itu ada imajin mengacau sehingga Ryotaro terpaksa pergi lewat pintu belakang (sudah ada Den-Liner di sana) & Hana yg menggantikannya jd 'sandera'. Imajin kali ini agak lemot & bicaranya sangat lambat shg membuat Momotaros kesal. Lalu imajin itu kabur ke air.
Kembali ke tempat perampok, Ryotaro & Hana berhasil membekuk si perampok, tp pemilik toko malah gantian merebut pistol si perampok & menyandera mereka semua. Ternyata ia (namanya Pak Hakamada) adalah buronan polisi, gara2 fitnah dituduh mencuri uang atasannya. Tapi si perampok mengatakan pistolnya hanya mainan. Saat itulah Airi datang & mereka malah makan bersama... ^^; Tak lama, di tv disiarkan berita orang2 yg diserang imajin, & Hakamada mengenali mereka sbg rekan2 kerjanya dulu.
Setelah itu, kedua 'penjahat' berniat menyerahkan diri saja pada polisi, tp Airi mengusulkan supaya Hakamada membersihkan namanya lebih dulu. Ryotaro pun pergi menyelidiki, tp ketika menemui direktur atasan Hakamada, ternyata ia pemegang perjanjian imajin! Seolah belum cukup kacau, Ryuutaros tiba2 merasuki Ryotaro. Ia berubah menjadi Den-O Gun Form & menyerang si pemegang perjanjian!
Ternyata, Ryuutaros hanya ingin membantu Airi yg bermaksud menolong Hakamada. Tapi ketika Ryotaro menemui direktur sekali lagi, ia tak kuasa menghentikan Ryuutaros yg lagi2 bertindak sendiri. Untunglah, Momotaros berhasil menguasai tangan Ryotaro (itupun sudah mati2an) & mengirim pesan ke hp Airi. Airi menelpon & meminta Ryotaro utk berhenti & Ryuutaros ternyata menurut. Setelah itu imajin muncul & berhasil terbang ke masa lalu direktur. Ternyata waktu itu, direktur sedang mabuk & uang yg disangka dicuri oleh Hakamada itu dibuang sendiri oleh direktur lalu terbawa truk barang.
Singkat kata, imajin dikalahkan oleh Den-O Sword Form. Dan Hakamada pun terbebas dari tuduhan. Hakamada & si pencuri berniat menyerahkan diri. Tapi ternyata polisi yg selama ini ramai mengepung tempat itu bukan mau menangkap mereka, melainkan penjahat lain di rumah sebelah... ^^;

[Episode 17-18] Ryotaro melemah karena sekarang tubuhnya dikuasai oleh 4 imajin sekaligus: Momotaros, Urataros, Kintaros, & Ryuutaros! Bahkan ia sampai jatuh pingsan & dilarikan ke RS segala! Tapi orangnya sendiri malah nggak terlalu ambil pusing, lagipula sepertinya ada hal lain yg sedang sangat mengganggu pikirannya...
Sementara itu, Hana yg cemas, 'memecat' para imajin. Tapi akibat provokasi Naomi, Momotaros dkk malah berusaha membuktikan siapa yg lebih 'berguna' agar tidak dipecat! ^^;
Di RS, Ryotaro bertemu teman SMA-nya, Sawada. Gadis itu skarang sekolah di Inggris & sedang pulang sebentar. Ia pun datang ke sekolah, tp terkejut & agak kecewa karena sekolah sudah banyak berubah. Saat itulah, ada imajin mendekatinya... Ryotaro & Hana datang tepat ketika perjanjiannya dengan imajin terpenuhi & imajin terbang ke masa lalu Sawada 3 tahun lalu. Di sana, Ryotaro tak sengaja bertemu seorang laki-laki yg membawa jam saku persis seperti yg tersimpan di Milk Dipper! (Sebenarrnya lelaki ini beberapa kali terlihat di tempat kemunculan imajin di masa lalu, tp Ryotaro dkk tidak menyadarinya. Setiap kali muncul lelaki itu selalu mengenakan topi & jas coklat, serta membawa jam saku.) Ryotaro mengejarnya tapi kehilangan jejak & akhirnya hanya bisa meneriakkan satu nama: "Sakurai".
Hana yg cemas, mencari Ryotaro yg tidak juga kembali ke Den-Liner. Ketika akhirnya ketemu, Ryotaro ditegur oleh Owner karena seharusnya dia tidak boleh tinggal di satu "masa" terlalu lama. Apalagi, imajin masih belum dikalahkan. Lalu, ia menceritakan soal Yuuto Sakurai, pria yang dilihatnya itu, sebenarnya adalah calon suami kakaknya yg tiba2 menghilang setahun yang lalu. Tapi pria yg barusan dilihatnya mempunyai jam saku hadiah dari Airi, padahal seharusnya Sakurai di "masa" ini belum memiliki jam itu. Apakah ini berarti Sakurai juga mampu mengarungi waktu...?
Sementara itu, Momotaros dkk juga khawatir & menawarkan Ryotaro untuk mengatakan permohonannya supaya salah satu dari mereka bisa pergi. Saat itu, Ryuutaros tiba2 muncul & memberitahu bahwa sebenarnya Ryotaro kelelahan karena terlalu banyak berlatih sendirian & juga terlalu banyak makan... ^^; Jadi, Ryotaro berjanji mulai saat ini akan terus berjuang bersama Momo dkk. Ia pun kembali mengejar imajin yg mengamuk & menghadapinya dengan menggunakan kekuatan Momo dkk secara bergantian. Setelah semua beres & Ryotaro dkk sudah kembali ke masa sekarang, Ryotaro bicara pada Hana bahwa kakaknya melupakan semua hal tentang Sakurai sehingga tidak terlihat sedih walaupun kehilangan tunangannya. Tapi Ryotaro berpendapat tidak baik kalau kakaknya tidak ingat. Saat itulah tiba2 muncul seorang pemuda yang menentang gagasan Ryotaro. Pemuda itu membawa 'tiket' tapi berbeda dengan tiket Den-Liner, & ia mengaku bernama Yuuto Sakurai!

[Episode 19-20] Yuuto melarang Ryotaro yang ingin mencari tahu soal "Sakurai", tunangan Airi yg tiba2 menghilang setahun lalu. Ryotaro sendiri tidak yakin apakah pemuda yg mengaku bernama "Yuuto Sakurai" itu sama dengan "Sakurai" yg ia kenal, meskipun "Yuuto" sendiri mengaku datang dari "masa lalu". Sementara itu, sebuah "kereta waktu" yang lain, melintas di samping Den-Liner & Owner menyebutnya sebagai "Zero-Liner".
Di lain tempat, seorang pria tampak resah & sedang berusaha mencari sebuah "kapsul waktu" padahal tempat di mana ia menguburnya dulu kini sedang ditutup untuk umum. Saat itulah, imajin mendatanginya... Imajin kali ini memiliki tentakel2 panjang sehingga menyulitkan Den-O Sword Form (w/ Momotaros). Ryotaro pun menyarankan untuk masuk ke dalam gedung supaya menghambat gerakan imajin tersebut...
Yuuto mendatangi Milk Dipper, namun tanpa menyebutkan namanya pada Airi. Ia lalu pergi & lupa mengambil kembalian sehingga Airi mengejarnya. Saat itu, Yuuto bertemu Ryotaro di jalan & memperingatkannya bahwa "menyelamatkan aliran waktu itu berbeda dengan menolong orang". Ia juga meminta Ryotaro jangan sembarangan berkeliaran di dalam aliran waktu. Kemudian Airi muncul, mengira Yuuto adalah teman Ryotaro. Yuuto tiba2 berkata akan memperkenalkan diri, tapi dihalangi oleh Ryotaro....
Yuuto tampaknya tidak terlalu menyukai tindakan Ryotaro yg selalu berusaha membantu menyelesaikan masalah orang yg diikuti imajin. Tugas Den-O adalah mengalahkan imajin & menjaga aliran waktu, bukan yg lain! Ia bahkan ber-tanya2 kenapa orang yg "terlalu baik, tidak tahu apa2, & peruntungannya buruk (^^;)" seperti Ryotaro yg harus menjadi Den-O; bahkan ia berkata bahwa Hana pasti juga kecewa pada Ryotaro. Tentu saja, Hana membantahnya. Sekali lagi, Yuuto memperingatkan Ryotaro bahwa menjaga aliran waktu dan menolong orang itu tidak sama.
Ketika mengejar imajin kemarin lolos, Ryotaro tidak fokus karena ingin menandai pohon di dekat tempat kapsul waktu dikubur. Sebelumnya, ia menemui pria yg diserang imajin, katanya kapsul waktu itu dulu dikubur bersama calon istrinya. Dulu sang pria adalah petinju yg berhenti demi calon istrinya itu, tapi mereka ketika mereka hendak menikah tiba2 wanita itu jatuh sakit. Sekarang, sang pria ingin menemukan "benda kenangan" dari kekasihnya di dalam kapsul waktu itu.
Den-O terlambat karena urusan "kapsul waktu". Yuuto yg agak marah gara2 hal ini, mengambil alih pertarungan. Ia ternyata mampu berubah wujud menjadi KAMEN RIDER ZERONOS yg berwarna dasar hijau. Form dasarnya adalah Altair Form, & ia juga bisa berubah wujud lagi bersama Deneb menjadi Vega Form yg memiliki semacam senapan otomatis & jubah hitam. "Biar kukatakan ini sejak awal, aku ini jauh lebih kuat!" Diawali kalimat itu, akhirnya Zeronos mengalahkan imajin. Pertempuran ini cukup menarik karena menunjukkan Yuuto yg agak "menghalalkan segala cara" utk menang, sedangkan Deneb lebih menginginkan pertempuran yg adil.
Setelah semua selesai, Yuuto menegur Ryotaro sekali lagi, tapi Ryotaro menjawab akan tetap melakukan apapun yang ia bisa demi aliran waktu sekaligus demi orang2. Di akhir hari itu, Ryotaro & Hana mengambilkan kapsul waktu untuk sang pria yg masih di RS, yg ternyata berisi sepasang sarung tinju...


DEEPER ABOUT DEN-O
[Sumber: Wikipedia, Google]

Masked Rider Den-O atau Kamen Rider Den-O (仮面ライダー電王, Kamen Raidā Den'ō) adalah serial televisi yang ke-17 waralaba tokusatsu Kamen Rider. Den-O adalah produksi bersama antara Ishimori Productions dan Toei. Serial ini ditayangkan di TV Asahi mulai tanggal 28 Januari 2007 hingga tanggal 20 Januari 2008 dan berjumlah 49 episode. Serial ini juga ditayangkan di Trans7 mulai tanggal 7 November 2010 pada jam 09.00 WIB. Selain serial TV, Kamen Rider Den-O telah dua kali diangkat menjadi film layar lebar: I'm Born! (pemutaran perdana 4 Agustus 2007), Climax Deka (pemutaran perdana 12 April 2008) dan Battle of Onigashima (pemutaran perdana 1 Mei 2009).

KARAKTER:

Penumpang Den Liner

* Ryotaro Nogami / Kamen Rider Den-O (野上 良太郎/仮面ライダー電王, Nogami Ryōtarō/Kamen Raidā Den'ō)
* Hana (ハナ, Hana)
* Naomi (ナオミ, Naomi) adalah anggota paruh waktu, staf Den-Liner.
* Owner (オーナー, Ōnā) atau pemilik Den-Liner, adalah kontraktor Hana.

Airi Nogami

* Airi Nogami (野上 愛理, Nogami Airi) Kakak Ryotaro dan pemilik di Milk Dipper. Airi merupakan sosok wanita ramah, lembut dan penyayang.

Milk Dipper

* Seigi Ozaki (尾崎 正義, Ozaki Seigi)
* Issee Miura (三浦 イッセー, Miura Issē)

Yuto Sakurai

* Yuto Sakurai / Kamen Rider Zeronos (桜井 侑斗/仮面ライダーゼロノス, Sakurai Yūto/Kamen Raidā Zeronosu)

Past Man

* "Past Man" (過去の男, Kako no Otoko)

Gaoh

* Gaoh / Kamen Rider Gaoh (牙王/仮面ライダー牙王(ガオウ), Gaō/Kamen Raidā Gaō)

Kai

* Kai (カイ, Kai)

Imagin

Imagin (イマジン, Imajin) Monster pasir dalam cerita Kamen Rider Den-O, Imagin/imajin (jepang) tidak memiliki bentuk fisik. Imajin harus merasuki manusia untuk mendapatkan bentuk fisik berdasarkan imajinasi manusia yang dirasukinya.

* Momotaros (モモタロス, Momotarosu)
* Urataros (ウラタロス, Uratarosu)
* Kintaros (キンタロス, Kintaros)
* Ryutaros (リュウタロス, Ryūtarosu)
* Sieg (ジーク, Jīku)
* Deneb (デネブ, Denebu)

Kontraktor Imagin

* Tetsuo (哲男(テツオ), Tetsuo)
* Yu Yamagoshi (山越 佑, Yamagoshi Yū)
* Daiki Saito (斉藤 大輝, Saitō Daiki)
* Yumi Saito (斉藤 優美, Saitō Yumi)
* Shinji Kikuchi (菊池 信司, Kikuchi Shinji)
* Masaru Honjo (本条 勝, Honjō Masaru)
* Kensaku Kobayashi (小林 謙作, Kobayashi Kensaku) adalah ayah dari model anak-anak Kasumi Kobayashi (小林 カスミ, Kobayashi Kasumi).
* Shuji Toyama (戸山 秀二, Toyama Shūji)
* Kosaku Higuchi (火口 耕作, Higuchi Kōsaku)
* Yuka Sawada (沢田 由香, Sawada Yuka)
* Kohei Amano (天野 晃平, Amano Kōhei)
* Tanaka (田中, Tanaka)
* Akio Masuda (増田 明男, Masuda Akio)
* Shiori Takayama (鷹山 栞, Takayama Shiori)
* Masashi Aoki (青木 雅史, Aoki Masashi)
* Shoichi Ike (池 祥一, Ike Shōichi)
* Hiroshi Kato (加藤 浩, Katō Hiroshi)
* Machida (町田, Machida)
* Tooru Terasaki (寺崎 トオル, Terasaki Tōru)
* Yuya Fujishiro (藤代 裕也, Fujishiro Yūya)
* Piano Man (ピアノの男, Piano no Otoko)
* Yamaguchi (山口, Yamaguchi)
* Shoko Hazuki (葉月 翔子, Hazuki Shōko)
* Ozaki (大崎, Ōzaki)

Episode

1. Here I Come! (俺、参上!, Ore, Sanjō!)
2. Ride on Time (ライド・オン・タイム, Raido On Taimu)
3. Outlaw Momotarō (アウトロー・モモタロー, Autorō Momotarō)
4. Get Out Oni! I am Serious (鬼は外!僕はマジ, Oni wa Soto! Boku wa Maji)
5. Will You Let Me Fish You? (僕に釣られてみる?, Boku ni Tsuraretemiru?)
6. A Swindler's Dignity (サギ師の品格, Sagishi no Hinkaku)
7. Jealousy Bomber (ジェラシー・ボンバー, Jerashī Bonbā)
8. Sad Melody, Loving Memory (哀メロディ・愛メモリー, Ai Merodī Ai Memorī)
9. You Wept Over My Strength (俺の強さにお前が泣いた, Ore no Tsuyosa ni Omae ga Naita)
10. Hana in a Stormy Singularity Point (ハナに嵐の特異点, Hana ni Arashi no Tokuiten?)
11. Madness, Delusion, Baby's Breath (暴走・妄想・カスミ草, Bōsō Mōsō Kasumisō)
12. Run Taros! (走れタロス!, Hashire Tarosu!)
13. Okay? Your Answer Doesn't Matter (いい?答えは聞いてない, Ii? Kotae wa Kiitenai)
14. Dance With Dragon (ダンス・ウィズ・ドラゴン, Dansu Wizu Doragon)
15. Bath Jack Panic (銭湯(バス)ジャック・パニック, Basu Jakku Panikku)
16. Star of Happiness, Criminal's Surrender (幸福の星、降伏の犯人(ホシ), Kōfuku no Hoshi, Kōfuku no Hoshi)
17. That Guy Just Now! Already in the Past? (あの人は今!も過去?, Ano Hito wa Ima! Mo Kako?)
18. A Clockwork Fiancé (時計じかけの婚約者(フィアンセ), Tokei Jikake no Fianse)
19. That Man, Zero's Start (その男、ゼロのスタート, Sono Otoko, Zero no Sutāto)
20. Let Me Say This to Start (最初に言っておく, Saisho ni Itte Oku)
21. Fighting Style (ケンカのリュウ儀, Kenka no Ryūgi)
22. An Unspeakable Future (ハナせない未来, Hanasenai Mirai)
23. Enter the Prince, Kneel Down to Him! (王子降臨、頭が高い!, Ōji Kōrin, Zu ga Takai!)
24. The Prince's Goodbye Lullaby (グッバイ王子のララバイ, Gubbai Ōji no Rarabai)
25. Climax Double Jump (クライマックスW(ダブル)ジャンプ, Kuraimakkusu Daburu Janpu)
26. The Ticket to God's Line (神の路線へのチケット, Kami no Rosen e no Chiketto)
27. The Diamond Thieving Fang (ダイヤを乱す牙, Daiya o Midasu Kiba)
28. Too Lucky, Too Excited, Too Strange (ツキすぎ、ノリすぎ、変わりすぎ, Tsuki Sugi, Nori Sugi, Kawari Sugi)
29. Lucky Horror Show (ラッキー・ホラー・ショー, Rakkī Horā Shō)
30. Madam, How About the Fireworks? (奥さん花火どう?, Oku-san Hanabi Dō?)
31. Ai Need Yu (愛(アイ)・ニード・侑(ユウ), Ai Nīdo Yū)
32. Last Train Card Zero! (終電カード・ゼロ!, Shūden Kādo Zero!)
33. Time Traveler Kohana (タイムトラブラー・コハナ, Taimu Toraburā Kohana)
34. The Time Interval Pianist (時の間(はざま)のピアニスト, Toki no Hazama no Pianisuto)
35. Tragic Resurrection Card Zero (悲劇の復活カード・ゼロ, Higeki no Fukkatsu Kādo Zero)
36. No Possession, No Secession, Train Slash! (憑かず、離れず、電車斬り!, Tsukazu, Hanarezu, Densha Giri!)
37. I Have the Face for It, Don't I? (俺、そういう顔してるだろ?, Ore, Sōiu Kao Shiteru daro?)
38. The King Train Within the Train Terminal (電車の中の電車王, Densha no Naka no Denshaō)
39. The Rider Disappears As Well (そしてライダーもいなくなる, Soshite Raidā mo Inakunaru)
40. Change Imagin World (チェンジ・イマジン・ワールド, Chenji Imajin Wārudo)
41. Candy Scandal (キャンディ・スキャンダル, Kyandi Sukyandaru)
42. Memory Update (想い出アップデート, Omoide Appudēto)
43. Something Missing (サムシング・ミッシング, Samushingu Misshingu)
44. Resolution of a Single-Action (決意のシングルアクション, Ketsui no Shinguru Akushon)
45. Reliving a Blank Day (甦る空白の一日, Yomigaeru Kūhaku no Ichinichi)
46. Now to Reveal Love and Truth (今明かす愛と理(ことわり), Ima Akasu Ai to Kotowari)
47. You Wept Over My End (俺の最期にお前が泣いた, Ore no Saigo ni Omae ga Naita)
48. Opposite Goodbyes... (ウラ腹な別れ・・・, Urahara na Wakare...)
49. The Climax Goes on No Matter What (クライマックスは続くよどこまでも, Kuraimakkusu wa Tsuzuku yo Dokomademo)

PEMERAN

* Ryotaro Nogami (野上 良太郎, Nogami Ryōtarō) - Takeru Sato (佐藤 健, Satō Takeru)
* Hana (ハナ, Hana) - Yuriko Shiratori (白鳥 百合子, Shiratori Yuriko)
* Kohana (コハナ, Kohana) - Tamaki Matsumoto (松元 環季, Matsumoto Tamaki)
* Naomi (ナオミ, Naomi) - Rina Akiyama (秋山 莉奈, Akiyama Rina)
* Owner / Narasi Pembuka / Station Master (オーナー/オープニングナレーション/駅長, Ōnā/Ōpuningu Narēshon/Ekichō ) - Kenjiro Ishimaru (石丸 謙二郎, Ishimaru Kenjirō)
* Airi Nogami (野上 愛理, Nogami Airi) - Wakana Matsumoto (松本 若菜, Matsumoto Wakana)
* Seigi Ozaki (尾崎 正義, Ozaki Seigi?) - Akira Nagata (永田 彬, Nagata Akira), RUN&GUN
* Issee Miura (三浦 イッセー, Miura Issē) - Ryo Ueno (上野 亮, Ueno Ryō)
* Yuto Sakurai (桜井 侑斗, Sakurai Yūto) - Yuichi Nakamura (中村 優一, Nakamura Yūichi)
* Kai (カイ, Kai) - Hideo Ishiguro (石黒 英雄, Ishiguro Hideo)

Suit Actors

* Kamen Rider Den-O / Momotaros - Seiji Takaiwa (高岩 成二, Takaiwa Seiji)
* Urataros - Eitoku (永徳, Eitoku)
* Kintaros - Jiro Okamoto (岡元 次郎, Okamoto Jirō)
* Ryutaros - Toshihiro Ogura (おぐら としひろ, Ogura Toshihiro)
* Kamen Rider Zeronos - Makoto Ito (伊藤 慎, Itō Makoto)
* Deneb - Yoshifumi Oshikawa (押川 善文, Oshikawa Yoshifumi)
* Sieg - Naoki Nagase (永瀬 尚希, Nagase Naoki)

Bintang Tamu

* Yu Yamagoshi (山越 佑, Yamagoshi Yū) (episode 3-4) - Kazuki Namioka (波岡 一喜, Namioka Kazuki)
* Yumi Saito (斉藤 優美, Saitō Yumi) (episode 7-8) - Hitomi Kurihara (栗原 瞳, Kurihara Hitomi)
* Masaru Honjo (本条 勝, Honjō Masaru) (episode 9-10) - Kenta Uchino (内野 謙太, Uchino Kenta)
* Shuji Toyama (戸山 秀二, Toyama Shūji) (episode 13-14) - Shun Ueda (うえだ 峻, Ueda Shun)
* Shujiro Hakamada (袴田 秀次郎, Hakamada Shūjirō) (episode 15-16) - Hayato Oshiba (大柴 隼人, Ōshiba Hayato)
* Yuka Sawada (沢田 由香, Sawada Yuka) (episode 17-18 dan 33) - Hikari Mitsushima (満島 ひかり, Mitsushima Hikari)
* Gaoh / Kamen Rider Gaoh (牙王/仮面ライダーガオウ, Gaō/Kamen Raidā Gaō) (episode 25-28) - Hiroyuki Watanabe (渡辺 裕之, Watanabe Hiroyuki)
* Masashi Aoki (青木 雅史, Aoki Masashi) (episode 25-26) - Kohei Yamamoto (山本 康平, Yamamoto Kōhei)
* Machida (町田, Machida) (episode 29) - Takuma Sugawara (菅原 卓磨, Sugawara Takuma)
* Tooru Terasaki (寺崎 トオル, Terasaki Tōru) (episode 30) - Tsuyoshi Hayashi (林 剛史, Hayashi Tsuyoshi)
* Yamaguchi (山口, Yamaguchi) (episode 35-36) - Yoichi Furuya (古屋 暢一, Furuya Yōichi)

LAGU TEMA

Lagu pembuka

* "Climax Jump"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi (藤林 聖子, Fujibayashi Shōko?)
o Komponis dan Aransemen: Shuhei Naruse
o Penyanyi: AAA Den-O form
o Episode: 1-39 dan 46
* "Climax Jump DEN-LINER form"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis: Shuhei Naruse
o Aransemen: LOVE+HATE
o Penyanyi: Momotaros, Urataros, Kintaros, Ryutaros (Toshihiko Seki, Koji Yusa, Masaki Terasoma, Kenichi Suzumura)
o Episode: 40-45, 47-48 dan film Climax Deka

Lagu penutup

* "Double-Action"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis dan Aransemen: LOVE+HATE
o Penyanyi: Ryotaro Nogami dan Momotaros (Takeru Sato dan Toshihiko Seki)
o Episode: 3-7, 10-11, 14, 16, 18-19, 23, 33, 41 dan film Climax Deka
* "Double-Action Rod form"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis: LOVE+HATE
o Aransemen: Yoichi Sakai (酒井 陽一, Sakai Yōichi?)
o Penyanyi: Ryotaro Nogami dan Urataros (Takeru Sato dan Koji Yusa)
o Episode: 8-9, 15, 22, 44 dan film Climax Deka
* "Double-Action Ax form"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis: LOVE+HATE dan Shuhei Naruse
o Aransemen: Shuhei Naruse
o Penyanyi: Ryotaro Nogami dan Kintaros (Takeru Sato dan Masaki Terasoma)
o Episode: 15, 24, 31, 44 dan film Climax Deka
* "Double-Action Gun form"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis: LOVE+HATE dan Shuhei Naruse
o Aransemen: Shuhei Naruse
o Penyanyi: Ryotaro Nogami dan Ryutaros (Takeru Sato dan Kenichi Suzumura)
o Episode: 17, 21, 26, 44 dan film Climax Deka
* "Action-ZERO"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis dan Aransemen: LOVE+HATE
o Penyanyi: Yuto Sakurai dan Deneb (Yuichi Nakamura dan Hochu Otsuka)
o Episode: 25, 27, 32, 35, 37 dan 46
* "Real-Action"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis dan Aransemen: Ryo
o Penyanyi: Ryotaro Nogami (Takeru Sato)
o Episode: 36, 38-39, 42, 45 dan film Climax Deka
* "Double-Action Wing form"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis: LOVE+HATE
o Aransemen: Shuhei Naruse
o Penyanyi: Ryotaro Nogami dan Sieg (Takeru Sato dan Shin'ichiro Miki)
o Episode: Final, Versi Luka Final di film I'm Born!

Lagu sisipan

* "Climax Jump HIPHOP ver."
o Penyanyi: AAA Den-O form
o Episode: 13-16 dan film I'm Born!
* "Double-Action Piano form (1-4)"
o Komponis: LOVE+HATE
o Episode: 33-34
* "Double-Action Coffee form"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis: LOVE+HATE dan Shuhei Naruse
o Aransemen: Shuhei Naruse
o Penyanyi: Naomi dan Airi Nogami (Rina Akiyama dan Wakana Matsumoto)
o Episode: 36
* "Climax Jump Dark HIPHOP ver."
o Penyanyi: AAA Den-O form
o Episode: 37

Lagu lain

* "Double-Action GAOH form"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis: LOVE+HATE dan Shuhei Naruse
o Aransemen: Shuhei Naruse
o Penyanyi: Kamen Rider Gaoh (Hiroyuki Watanabe)
o Episode: Versi Luka Final di film I'm Born!
* "DEN-O VOCAL TRACKS LINER (C-J D-A nonstop re-connection)"
* "Action-ZERO Piano form"
o Komponis: LOVE+HATE
* "Double-Action CLIMAX form"
o Lirikis: Shoko Fujibayashi
o Komponis: LOVE+HATE dan Shuhei Naruse
o Aransemen: Shuhei Naruse
o Penyanyi: Momotaros, Urataros, Kintaros, Ryutaros, Deneb (Toshihiko Seki, Koji Yusa, Masaki Terasoma, Kenichi Suzumura dan Hochu Otsuka)

Minggu, 17 Oktober 2010

My Poetry: LUPAKAN CINTA


Rating:★★★
Category:Other

LUPAKAN CINTA


Waktu mengalir hening dalam sepi
Musimpun berganti bagaikan ilusi
Meski begitu masih terasa hadirmu di sini
Seolah dirimu tiada pernah pergi

Dan ku masih teringat masa-masa itu
Saat engkau masih di sisiku
Andai dapat kuputar kembali sang waktu
Takkan kubiarkan kau menghilang dariku

Waktupun terus bergulir seperti hampa
Mengoyak segala asa yang masih tersisa
Hingga kenyataan menyapa perlahan namun nyata
T’lah tiba saatnya 'tuk melupakan satu cinta


Surakarta, 10 Oktober 2010 © Heidy

Selasa, 05 Oktober 2010

Unforgetable Moment:: Hug Scene @ Anime-Manga

Cuma iseng, he he...
Adegan pelukan yang berkesan dalam anime, manga, atau animasi dalam game, sebenernya banyak. Tapi yg bener2 unforgetable, mungkin cuma beberapa (masih tetep banyak sih, sebenernya... :p). Ini aku mau coba me-review sedikit diantaranya:

1. Kaoru-Kenshin (Samurai X / Rurouni Kenshin) : "Parting"
    Adegan nomor satu tak terlupakan buat aku. Kaoru jadi satu2nya orang yang dipamiti ketika Kenshin hendak pergi menghadapi Shishio Makoto. Kaoru ngga bisa bicara sepatah pun, apalagi untuk menghentikan Kenshin, tp setelah Kenshin pergi, dia menangis sediiiiiiiiiiih banget... (btw, pengisi suaranya yg di sini bagus bgt nangisnya... TT^TT)
Aku sampai terinspirasi bikin puisi dari adegan ini loh!
(boleh baca di sini kalo mau... ^_^)

2. Sakura-Syaoran (Cardcaptor Sakura)

Baru nemu gambar ini nih... Hehehe... aku dulu suka bgt Cardcaptor Sakura. Syaoran malu2... imut bgt!
Aku suka keceriaan & kesan 'pure' dari gambar ini... ^_^

3. CC-Lelouch

This 

scene is about C.C. trying to comfort Leliuch.... It's really 'something', you know... >_<

4. Ren-Kyoko (Skip Beat!): "Yoru no Ou"

Ini adalah salah satu adegan paling bikin sport jantung di Skip Beat! ^_^;

5. Loki-Lucy (Fairy tail): "[Almost] Confession"


Dan inilah adegan yg kusaksikan akhir2 ini, yg bikin aku terinspirasi memposting tulisan ini...

Loki: "Lucy... umurku... tidak akan lama lagi..."Lucy: "Apa...?"
Berhenti pada satu adegan itu, tanpa mikirin dulu gimana kelanjutannya. Terasa sekali kesedihan Loki saat mengucapkan kalimat itu... TT^TT


Itulah beberapa adegan pelukan terbaik versi Heidy S.C. (halah!)
What do you say? Or...
How about your own version?
It's up to you to comment... ^_^

Selasa, 08 Juni 2010

Say It With Flower ~Mawar~

Pengin memberi mawar pada orang yang disayangi? Hati-hati lho, jangan sampai pemberianmu disalahartikan, sebab lain warna mawar, lain pula maknanya.

Merah: cinta
Kuning: persahabatan, mitra kerja
Pink pucat: kelembutan, keanggunan
Pink cerah: kegembiraan
Pink tua: terima kasih
Lila (Ungu muda): cinta pada pandangan pertama
Putih: kerinduan
Peach: penghargaan, simpati
Oranye: antusiasme
Mawar mati (warna apapun): putusnya hubungan

Senin, 17 Mei 2010

Mengatasi BATUK Dengan Obat-Obatan Alami

Cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini emang rentan sekali terhadap kesehatan. Meski sudah menjaga kesehatan baik-baik, tetap aja bisa terkena flu atau masuk angin. Salah satu penyakit yang paling betah bercokol pada masyarakat Indonesia mungkin adalah BATUK. Baik pada musim hujan, musim pancaroba (pergantian musim), maupun musim kemarau (karena banyak debu), meski mungkin jenis batuknya beda-beda. Nah, kalau batuk sudah datang, sering ngeselin banget kan... capek, napas nggak bebas, badan rasanya nggak enak, nggak nafsu makan... belum lagi kalo batuknya nggak mau pergi-pergi. Kebetulan, saat membuat tulisan ini, penulis juga lagi batuk, udah beberapa hari nggak sembuh-sembuh.... TT^TT
Dewasa ini banyak sekali beredar obat flu maupun obat batuk berbagai merk. Namun nggak ada salahnya sekali-sekali kita mencoba alternatif pengobatan lain, yaitu obat-obatan tradisional.
Nggak sulit kok mendapatkannya, kebanyakan bahkan adalah rempah-rempah yang biasa kita gunakan untuk bumbu dapur. Selain itu, dibandingkan obat-obatan kimia, harganya relatif lebih murah. Plus, karena alami, tentu bebas efek samping & nggak membahayakan tubuh.

KIAT MERAWAT (selain diberi obat)

    -   Cari penyebab batuk, karena banyak penyakit yang datang disertai batuk
    -   Perlu usaha untuk mengurangi produksi lendir atau dahak
    -   Minum air hangat sebanyak-banyaknya, lebih baik lagi jus jeruk panas
    -   Tidur dengan bantal yang agak tinggi
    -   Hindari makanan gorengan dan manis-manis

OBAT TRADISIONAL

Untuk Batuk Kering

    -   Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
        Ambil 1 buah jeruk nipis, peras, tambahkan 2 sendok makan madu. Aduk. 
        Minum 2x sehari (pagi & petang).
    -   Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
        Ambil 10 buah belimbing wuluh, cuci, tumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air
        matang plus sedikit garam. Peras dan saring. Minum 2x sehari (pagi &
        petang).
    -   Kencur
        Ambil 1 jari rimpang kencur, jangan buang kulitnya. Cuci bersih dan langsung
        kunyah halus dengan sedikit garam. Telan dan gelontor dengan bantuan air
        hangat. Lakukan 2x sehari.
    -   Daun saga (Abrus precatorius)
        Ambil 1 genggam daun saga beserta tangkainya dan 1 genggam daun asam.
        Rebus dengan 3 gelas air bersih, hingga menjadi larutan sebanyak 2 gelas.
        Dinginkan, saring, dan minum 2x sehari.

Sebagai Ekspektoran

    -   Kapulaga (Amomum cardamomum)
        Seduh 5 gram serbuk buah kapulaga dengan 1 cangkir air mendidih.
        Dinginkan, saring, lalu tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk rata, minum
        sekaligus. Minum 2x sehari sampai sembuh.
    -   Lidah buaya (Aloe vera)
        Ambil 1 batang daun lidah buaya, hilangkan durinya. Cuci bersih dan diparut.
        Peras, lalu aduk dengan 6 sdm madu. Minum beberapa kali.

Sebagai Peluruh Dahak

    -   Jahe (Zingiber officinale)
        Ambil 1⁄2 ruas jahe dan tumbuk halus. Rebus kurang lebih 1⁄2 jam dalam 2
        gelas air bersih. Minum rebusan 2-3x sehari.

Untuk Sesak Napas

    -   Patikan kerbau (Euphorbia hirta)
        Ambil 1 genggam herba patikan kerbau. Tambahkan air dan lumatkan. Peras
        jadi 1⁄2 mangkuk dan diminum.
    -   Adas ( Foeniculum vulgarae)
        Ambil 10 tetes minyak adas. Seduh dengan 1 sdm air panas. Minum selagi
        hangat. Lakukan 3x sehari sampai sembuh.

Untuk Batuk Lebih Dari 100 Hari dan Kering

    -   Bidara upas (Merremia mammosa)
        Ambil 30 gram umbi bidara upas yang masih segar, lalu cuci dan parut.
        Tambahkan 2 sdm air masak. Saring, kemudian tambahkan 1 sdm madu.
        Aduk. Minum 3x sehari.

Tanaman Obat Lain

    -   Selada (Lactula sativa) dapat digunakan sebagai penenang dan memperlancar
        pernapasan.
    -   Untuk demulsion (efek melembutkan & anti inflamasi/peradangan) pada
        saluran pernapasan, dapat digunakan belimbing wuluh, asam (Tamarandus
        indica
), atau akar manis (Glyicyrrhiza glabra).

Ramuan Obat Batuk Herbal

Selain cara-cara sederhana di atas, bisa juga kalo kita ingin membuat ramuan obat batuk sendiri dengan mengkombinasikan beberapa herbal dengan khasiat tertentu. Dengan menggabungkan beberapa bahan, kita dapat membuat ramuan untuk penekan batuk, pengurang sekresi bronkus, atau perangsang saluran napas & pendorong keluarnya dahak.

Ramuan 1
Kencur                        8 gram
Daun sirih                   2 lembar
Buah adas                   2 gram
Daun saga                   2 gram
Buah kemukus            0,05 gram
Kapulaga                     0,05 gram
Air                                135 mL
Rebus semua bahan. Minum 2x sehari selama 2 minggu.

Ramuan 2
Bawang putih               1 siung
Air jahe                         1 sdm
Air kunyit                     1 sdm
Air jeruk nipis              1 sdm
Madu                            1 sdm
Air matang                   3 sdm
Kukus semua bahan. Minum 2 sdt 3-4 kali sehari.

Ramuan 3
Kapulaga                      3 buah
Kemukus                    15 butir
Jintan hitam                 1 sdt
Adas                             1 sdt
Pulosari                        1 jari
Rimpang kencur          2 jari
Cuci bahan-bahan tersebut, tumbuk halus, lalu remas dengan 1 sdm minyak kelapa & 1 sdt minyak kayu putih. Gunakan untuk melumas dada & leher.

Ramuan 4
Daun jintan                          1⁄4 genggam
Rimpang jahe                         1 jari
Bidara upas                            1 jari
Kemukus (Piper cubeba)       4 buah
Kulit kayu manis                    1 jari
Cuci dan potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih hingga tinggal setengahnya (kira-kira 2 gelas ramuan). Dinginkan hasil rebusan, saring. Minum dengan madu murni seperlunya, 3x sehari.